Journal of Biology Science and Education
https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol
<div>Journal of Biology Science and Education (JBSE) is an Open Access Scientific Journal published by Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Tadulako University. Journal of Biology Science and Education is a peer-reviewed journal that publishes original article in all areas of biological sciences and biology education including botany, zoology, biosystematics, molecular genetics, biotechnology, biodiversity, microbiology, ecology, environmental sciences, and biology education. This journal publishes a manuscript written either in Indonesian or English. The journal is published two issues each year (June and December).</div>Universitas Tadulakoen-USJournal of Biology Science and Education2830-5604<p>https://creativecommons.org</p>Pemanfaatan Maserat Buah Mangrove Rhizophora mucronata L. sebagai Pengawet Alami Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran
https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol/article/view/5058
<p><em>Rhizophora mucronata </em>L. merupakan salah satu jenis mangrove yang mendominasi wilayah pesisir. Meskipun buahnya melimpah, masyarakat setempat masih kurang memanfaatkannya. Padahal, buah mangrove <em>Rhizophora mucronata </em>L. mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang bersifat antibakteri dan antivirus sehingga berpotensi digunakan sebagai bahan pengawet alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh maserat buah mangrove <em>Rhizophora mucronata </em>L. terhadap daya simpan ikan mujair (<em>Oreochoromis mossambicus</em>) serta menghasilkan media pembelajaran dalam bentuk poster. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan (0%, 10%, 20%, 30%, 40%) dan empat ulangan. Hasil Penelitian ini menunjukkan perlakuan konsentrasi terbaik terdapat pada konsentrasi 40% dengan lama penyimpanan 24 jam. Pengembangan hasil penelitian berupa poster sebagai media pembelajaran memperoleh persentase sebesar 82,2% dan dinilai sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran.</p>Hajriani HajrianiIsnainar IsnainarAbdul Rauf
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-192025-08-19131110ertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L) dengan Pemberian Pupuk Organik Cair dari Cangkang Telur Ayam dan Dimanfaatkan sebagai Media Pembelajaran
https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol/article/view/5059
<p>Pertumbuhan tanaman mentimun berkisar pada umur 34–46 hst dan dipanen saat mentimun telah memenuhi syarat panen. Pertumbuhan tanaman ini membutuhkan dukungan lahan tanah yang subur sehingga berdampak pada hasil tanam yang maksimal. Pupuk organik cair cangkang telur ayam merupakan salah satu pupuk organik yang kaya akan unsur hara dan berpotensi memenuhi kebutuhan hara tanah untuk pertumbuhan tanaman mentimun. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh pemberian pupuk organik cair dari cangkang telur ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun, serta menentukan konsentrasi terbaik yang memberikan pertumbuhan maksimal dan hasil mentimun yang terbaik serta menghasilkan media pembelajaran dalam bentuk <em>e-modul</em> <em>flipbook. </em>Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan, dilakukan dipekarangan rumah jalan Ahmad yani pada bulan desember sampai bulan september. Data dikumpulkan dari pengamatan pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang produktif, jumlah daun dan lebar daun, serta hasil tanaman yaitu panjang buah, diameter buah, jumlah buah pertanaman, dan berat buah pertanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan bantuan program SPSS-26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair dari cangkang telur ayam pada 7 hst, 14 hst, 21 hst, dan 28 hst tidak berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun, sedangkan untuk jumlah cabang produktif dan lebar daun berpengaruh signifikan. Untuk komponen hasil tanaman mentimun pada 42 hst tidak memberikan pengaruh terhadap panjang buah, diameter buah, dan berat buah pertanaman, sedangkan pada jumlah buah pertanaman memberikan pengaruh signifikan. Pertumbuhan terbaik dan hasil maksimal ditunjukkan pada 28 hst dan 42 hst pada konsentrasi 60 ml POC dan 80 ml POC. Hasil penelitian ini diaplikasikan dalam bentuk media pembelajaran berupa <em>e-modul flipbook </em>dan dinyatakan sangat layak dimanfaatkan sebagai media pembelajaran oleh ahli desain, ahli media, ahli isi dan kelompok mahasiswa dengan persentase rata-rata 84%.</p>Khusnul KhotimahGamar B.N Shamdas Vita Indri Febriani
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-192025-08-191311121enis- Jenis Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat di Desa Sigenti Kecamatan Tinombo Selatan dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran
https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol/article/view/5060
<p>Penelitian telah dilaksanakan di Desa Sigenti Kecamatan Tinombo Selatan pada bulan Januari 2024, dengan tujuan yaitu 1) Mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan obat di Desa Sigenti Kecamatan Tinombo Selatan. 2) mengidentifikasi cara pemanfaatan tumbuhan obat di Desa Sigenti Kecamatan Tinombo Selatan. 3) menjadikan hasil penelitian sebagai sumber belajar dalam bentuk buku elektronik yang layak digunakan. Jenis penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik <em>snowball</em> sampling untuk wawancara. Hasil penelitian ini diperoleh 35 jenis tumbuhan yang terdiri dari 24 famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Cara pemanfaatan setiap bagian tumbuhan obat oleh masyarakat Desa Sigenti berbeda-beda yaitu dengan cara ditempelkan, diolesi, diminum dan dimakan langsung. Hasil ini divalidasi oleh tim ahli dan diuji cobakan kepada mahasiswa dengan persentase masing-masing dari ahli isi 82,5%, ahli desain 81,33%, ahli media 84,28% dan diuji coba kan kepada 25 mahasiswa Pendidikan Biologi 87,5% dengan rata-rata kelayakan yaitu 83,90%. Berarti hasil penelitian ini sangat layak dijadikan sebagai media pembelajaran dalam bentuk buku elektronik.</p>Nur Afni SagitaMusdalifah Nurdin Syech Zainal
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-192025-08-191312227Hubungan Pola Makan dan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar Inpres Lik Layana Indah Di Kota Palu
https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol/article/view/5061
<p>Tujuan peneltian ini adalah untuk mengkaji bagaimana pola makan dan prestasi belajar siswa, selain itu untuk menentukan seberapa besar hubungan pola makan terhadap prestasi belajar anak Sekolah Dasar Inpres LIK Layana Indah di Kota Palu. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 198 siswa, dan sampel yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling sebanyak 60 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan perangkat lunak SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki pola makan paling banyak berada pada kategori baik berjumlah 30 siswa (50,0%) dan prestasi belajar paling banyak berada pada kategori baik dengan jumlah 36 siswa (60,0%). Selain itu, hasil uji statistic person product moment didapatkan nilai p (0.003 < 0.05) menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan prestasi belajar siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik pola makan siswa, semakin baik pula prestasi belajar siswa SDN Inpres LIK Layana Indah di Kota Palu.</p>Aulia RahmaAbd Hakim LaenggengFatma Dhafir
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-192025-08-191312832Identifikasi Jenis Tanaman di Kawasan Lingkungan SMA Negeri 6 Sigi dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran
https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol/article/view/5062
<p>Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis tanaman yang berada di kawasan lingkungan SMA Negeri 6 Sigi dan menentukan kelayakan media pembelajaran buku saku. Metode dalam dalam penelitian ini menggunakan jelajah dengan menghasilkan sampel melalui koleksi bebas. Jenis penelitian ini mengunakan penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh 25 jenis tanaman dimana terdapat 14 tanaman hias diantaranya Kembang sepatu ( <em>Hibiscus rosa-sinensis</em> L.), Kayu hitam ( <em>Diospyros celebica </em><a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bakhuizen_filius&action=edit&redlink=1">Bakh. f.</a> ), Palem Merah ( <em>Cyrtostachys renda </em><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Ludwig_Blume">Blume</a> ), Bunga Teratai ( <em>Nymphae alba </em> L.), Bunga Bambu Air ( <em>Equisetum hyemale</em> L.), Bunga Janda Bolong ( <em>Monstera adansoni</em>i <a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heinrich_Wilhelm_Schott&action=edit&redlink=1">Schott</a>), Pucuk Merah (<em>Syzygium myrtifolium</em> Walp.), Bunga pukul 9 ( <em>Portulaca grandiflora</em> Hook.), Bunga Peace Lily atau bunga kobra (S<em>pathiphyllum</em> spp.), Daud Bahagia (<em>Dieffenbachia seguine</em> Schott), Bunga kertas ( <em>Bougainvillea spinosa</em> Comm. ex Juss.), Daun Beludru ( <em>Episcia cupreata</em> L.), Anggrek Pensil (<em>Papilionanthe hookeriana </em><a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Heinrich_Gustav_Reichenbach">Rchb.f.</a>) dan Anggrek Kelapa ( <em>Maxillaria tenuifolia</em> <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Lindl.">Lindl.</a>). 8 jenis tanaman pangan Pisang (<em>Musa paradisiaca</em> L.), Buah Naga Merah (<em>Hylocereus polyrhizus</em> ssp.), Durian (<em>Durio zibethinus</em> Murr.), Rambutan (Nephelium lappaceum L.), Mangga (Mangifera indica L.), Pandan (<em>Pandanus amarylifolius</em> Roxb) dan Coklat (<em>Theobroma cacao</em> L.) Jambu Biji (P<em>sidium guajava</em> L). 3 jenis tanaman obat Kumis kucing (<em>Orthosiphon aristatus</em> <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Friedrich_Anton_Wilhelm_Miquel">Miq.</a>), Jambu Biji (<em>Psidium guajava</em> L.) dan Kemangi (<em>Ocimum sanctum</em> Linn). Hasil validasi media pembelajaran dalam bentuk buku saku diperoleh nilai 90,8%, berdasarkan hasil tersebut dapat dikategorikan bahwa buku saku sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran.</p>Nadia GraselaI Made Budiarsa Mohammad Jamhari
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-192025-08-191313339Kombinasi Ekstrak Daging Pala dan Daun Alpukat Terhadap Penurunan Kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase Darah Tikus Putih Yang diinduksi Aloksan
https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol/article/view/5063
<p>Daging pala dan daun alpukat mengandung senyawa kimia sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh pemberian ekstrak daging pala dengan daun alpukat terhadap kadar SGOT tikus putih yang diinduksi aloksan. Metode penelitian ini adalah eksperimen labolatorium dengan pola rancangan acak lengkap (RAL). Sampel yang digunakan sebanyak 24 ekor tikus putih. Tikus putih dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari K0 (Normal) yang tidak di beri perlakuan, K (-) yang diinduksi aloksan kemudian kelompok P1, P2, P3, P4 yang diinduksi aloksan dan diberikan kombinasi ekstrak daging pala dengan daun alpukat konsentrasi 25%,50%,75% dan 100%. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA, diolah dengan program SPSS-23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemberian kombinasi ekstrak daging pala dengan daun alpukat berpengaruh terhadap kadar SGOT pada (P2) dengan konsentrasi efektif 50%.</p>Andi MuliantiSutrisnawati SutrisnawatiAchmad Ramadhan
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-192025-08-191314046Kombinasi Ekstrak Daging Pala dan Daun Alpukat terhadap Penurunan Kadar Kreatinin Darah Tikus Putih yang diinduksi Aloksan
https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol/article/view/5064
<p>Daging Pala dan Daun Alpukat mengandung senyawa kimia sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh pemberian ekstrak DagingBuah Pala dan Daun Alpukat terhadap Kadar Kreatinin Tikus Putih yang Diinduksi Aloksan dan pemanfaatan nya sebagai sumber belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan uji yang digunakan sebanyak 24 ekor tikus putih. Hewan uji dikelompokkan menjadi 6 kelompok yang terdiri dari K0 (Normal) yang tidak diberikan perlakuan, K(-) yang diinduksi aloksan, kemudian kelompok P1, P2, P3, P4 yang di induksi dan diberikan kombinasi ekstrak daging pala dan daun alpukat dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100 %. Data yang di peroleh di analisis dengan ANOVA, di olah dengan programSPSS-23. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kombinasi ekstrak daging pala dan daun alpukat berpengaruh terhadap kadar kreatinin (P3) dengan konsentrasi 75%. Hasil dari penelitian ini layak di gunakan sebagai sumber belajar dalam bentuk <em>e-modul.</em></p>Nursanti A MalaAstija AstijaAchmad Ramadhan
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-192025-08-191314752Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Sayuran terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L) serta Penggunaanya sebagai Sumber Belajar
https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol/article/view/5065
<p>Limbah sayuran merupakan hasil buangan masyarakat yang pada umumnya sudah tidak dimanfaatkan lagi, padahal limbah sayuran tersebut masih bisa diolah dan dimanfaatkan salah satunya dimanfaatkan sebagai pupuk bagi tanaman dalam bentuk pupuk organik cair (POC). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh penggunaan pupuk organik cair (POC) dari limbah sayuran terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah besar (<em>Capsicum annuum</em> L) dan menentukan dosis pupuk organik cair limbah sayuran yang efektif terhadap pertumbuhan cabai merah besar (<em>Capsicum annuum</em> L) serta penggunaannya sebagai sumber belajar. Lokasi penelitian bertempat di Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat . Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 taraf perlakuan dengan 4 kali ulangan, yaitu P0 (Kontrol)=0% tanpa pemberian pupuk organik cair limbah sayuran, P1= 25% pupuk organik cair limbah sayuran, P2= 50% pupuk organik cair limbah sayuran, dan P3= 75% pupuk organik cair limbah sayuran. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA yang diolah dengan program <em>SPSS-25</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair limbah sayuran berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah besar, serta dosis yang efektif terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah besar yaitu P3 = 75 % pupuk organik cair limbah sayuran. Selanjutnya, hasil penelitian ini digunakan sebagai sumber belajar dalam bentuk penuntun praktikum. Berdasarkan uji validasi dan telah diujikan pada mahasiswa secara keseluruhan hasil penelitian layak digunakan sebagai sumber belajar berupa penuntun praktikum dengan persentase rata-rata 73,2 %</p>Ayutriani AyutrianiAstija AstijaLestari M.P Alibasyah
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-192025-08-191315359Identifikasi Kepadatan dan Kelimpahan Gastropoda Air Payau di Desa Kalangkangan dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran
https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol/article/view/5066
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis Gastropoda air payau di Desa Kalangkangan Kecamatan Galang, untuk mengetahui kepadatan dan kelimpahan jenis Gastropoda air payau di Desa Kalangkangan Kecamatan Galang dan untuk membuat media pembelajaran biologi dalam bentuk buku saku. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Kalangkangan Kecamatan Galang bulan desember 2022. Penentuan lokasi pengambilan sampel secara<em> purposive sampling </em>dan pengambilan sampel menggunakan <em>belt transect </em>dengan dua kali pengulangan yaitu pagi dan sore selama tiga hari. Hasil penelitian menunjukkan komposisi jenis gastropoda yang ditemukan pada air payau sebanyak 5 jenis Gastropoda, yang teridiri dari 4 Ordo, 3 Famili dan 5 Genus, yaitu jenis <em>Clithon corona</em>, <em>Neritodyas dubia, Neritina turrita,</em> <em>Faunus Ater </em>L., dan<em> Terebralia sulcata</em>,.Tingkat kepadatan Gastropoda yaitu spesies <em>Faunus ater</em> L dengan kepadatan padat yaitu 1,626 individu/m² di bandingkan dengan spesies lain yaitu <em>Neritina turrita</em> hanya berkisar 0,526 individu/m², <em>Neritodryas dubia</em> 0,486 individu/m², <em>Clithon corona </em>0,2 individu/m², dan <em>Terebralia sulcata</em> 0,073 individu/m². . Jenis Gastropoda yang melimpah yaitu jenis <em>Faunus Ater L </em>55,83% (Sangat Berlimpah), <em>Neritina turrita</em>. 18,07% (Berlimpah), <em>Neritodryas dubia</em> 16,70% (Berlimpah), <em>Clithon corona</em> 6,86% (Kurang Berlimpah) dan <em>Terebralia sulcata</em> 2,51% (Kurang Berlimpah). Hasil penelitian di desain menjadi buku saku setelah divalidasi dan layak digunakan sebagai media pembelajaran dari hasil uji validasi oleh tim ahli isi, media, dan desain serta uji coba mahasiswa dengan persentase kelayakan sebesar 79,44%.</p>Serli TumaleSutrisnawati SutrisnawatiMasrianih Masrianih
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-192025-08-191316065engaruh Pemberian Pupuk Eco Farming terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Pulut (Zea mays var. ceratina L.) serta Pemanfaatannya sebagai Sumber Belajar
https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol/article/view/5067
<p><em>Eco farming</em> adalah pupuk atau nutrisi tanaman berbahan organik yang sudah mengandung unsur hara lengkap sesuai kebutuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pemberian dosis pupuk <em>eco farming</em><em>, </em>menentukan dosis berapa pupuk <em>eco farming </em>memiliki pengaruh terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut (<em>Zea mays </em>var<em>. ceratina </em>L.) dan menentukan kelayakan hasil penelitian ini sebagai sumber belajar dalam bentuk <em>Flip Book</em>. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan-perlakuan tersebut terdiri atas: P0 (control)= tanpa pupuk <em>eco farming,</em> P1=2 ml eco <em>farming/</em>L air, P2 = 4 ml eco farming/L air, P3 = 6 ml eco farming/L air, P4 = 8 ml eco farming/L air. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji <em>ANOVA </em>dan dilakukan uji lanjut menggunakan uji <em>Duncan </em>dengan bantuan <em>SPSS for windows </em>26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik <em>eco farming</em> berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut, serta dosis yang berpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman yaitu P2 = 4 ml eco farming/L air. Hasil penelitian ini digunakan sebagai sumber belajar dalam bentuk <em>Flip Book</em>. Berdasarkan uji validasi dan telah diujikan pada mahasiswa secara keseluruhan hasil penelitian layak digunakan sebagai sumber belajar dengan persentase rata-rata 78,31%.</p>Nurul Rezky AmaliaLestari M.P Alibasyah Hayatun Mawaddah
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-192025-08-191316673Augmented Reality Berbantu Aplikasi Assemblr pada Materi Ekologi untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Palu
https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol/article/view/5068
<p><em>Augmented Reality</em> berbantu aplikasi <em>Assemblr</em> pada materi ekologi kelas VII K SMP Negeri 3 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) mengacu pada desain Kemmis & Mc Taggart yang tebagi menjadi 2 siklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII K SMP Negeri 3 Palu yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan. Instrumen yang digunakan adalah angket, lembar observasi, dan wawancara dengan siswa. Penelitian ini menunjukkan peningkatan signifikan pada minat belajar siswa setelah penggunaan media pembelajaran berbasis <em>Augmented Reality</em> berbantu aplikasi <em>Assemblr.</em> Hasil observasi aktivitas guru pada siklus 1 sebesar 72%, dan mengalami peningkatan pada siklus 2 mencapai 84%. Hasil observasi aktivitas minat belajar siswa siklus 1 sebesar 70% dan meningkat pada siklus 2 mencapai 84%, dan tingkat pencapaian minat belajar siswa pra siklus sebesar 56,5% berkategori rendah, mengalami peningkatan pada pada siklus 1 mencapai 62,5% berkategori rendah kemudian mengalami peningkatan lagi pada siklus 2 mencapai 79% dengan kategori tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media <em>Augmented Reality</em> berbantu aplikasi <em>Assemblr</em> dapat meningkatkan minat belajar siswa pada materi ekologi di kelas VII K SMP Negeri 3 Palu.</p>Nuraeny NuraenyMursito S. BialangiMoh Sabran
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-08-192025-08-191317480