ertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L) dengan Pemberian Pupuk Organik Cair dari Cangkang Telur Ayam dan Dimanfaatkan sebagai Media Pembelajaran

Authors

  • Khusnul Khotimah Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako
  • Gamar B.N Shamdas Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako
  • Vita Indri Febriani Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako

Keywords:

Mentimun, Pupuk Organik Cair, Cangkang Telur Ayam, Media Pembelajaran

Abstract

Pertumbuhan tanaman mentimun berkisar pada umur 34–46 hst dan dipanen saat mentimun telah memenuhi syarat panen. Pertumbuhan tanaman ini membutuhkan dukungan lahan tanah yang subur sehingga berdampak pada hasil tanam yang maksimal. Pupuk organik cair cangkang telur ayam merupakan salah satu pupuk organik yang kaya akan unsur hara dan berpotensi memenuhi kebutuhan hara tanah untuk pertumbuhan tanaman mentimun. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh pemberian pupuk organik cair dari cangkang telur ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun, serta menentukan konsentrasi terbaik yang memberikan pertumbuhan maksimal dan hasil mentimun yang terbaik serta menghasilkan media pembelajaran dalam bentuk e-modul flipbook. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan, dilakukan dipekarangan rumah jalan Ahmad yani pada bulan desember sampai bulan september. Data dikumpulkan dari pengamatan pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang produktif, jumlah daun dan lebar daun, serta hasil tanaman yaitu panjang buah, diameter buah, jumlah buah pertanaman, dan berat buah pertanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan bantuan program SPSS-26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair dari cangkang telur ayam pada 7 hst, 14 hst, 21 hst, dan 28 hst tidak berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun, sedangkan untuk jumlah cabang produktif dan lebar daun berpengaruh signifikan. Untuk komponen hasil tanaman mentimun pada 42 hst tidak memberikan pengaruh terhadap panjang buah, diameter buah, dan berat buah pertanaman, sedangkan pada jumlah buah pertanaman memberikan pengaruh signifikan. Pertumbuhan terbaik dan hasil maksimal ditunjukkan pada 28 hst dan 42 hst pada konsentrasi 60 ml POC dan 80 ml POC. Hasil penelitian ini diaplikasikan dalam bentuk media pembelajaran berupa e-modul flipbook dan dinyatakan sangat layak dimanfaatkan sebagai media pembelajaran oleh ahli desain, ahli media, ahli isi dan kelompok mahasiswa dengan persentase rata-rata 84%.

Published

2025-08-19

How to Cite

Khotimah, K., Shamdas , G. B. ., & Febriani, V. I. . (2025). ertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L) dengan Pemberian Pupuk Organik Cair dari Cangkang Telur Ayam dan Dimanfaatkan sebagai Media Pembelajaran. Journal of Biology Science and Education, 13(1), 11-21. Retrieved from https://pointerfisika.online/index.php/ejipbiol/article/view/5059

Issue

Section

Articles